Teror dan Covid-19 Melanda Indonesia, TR : Lawan Musuh Pariwisata
#jaga pariwisata
Mataram, GL_ Dunia pariwisata Indonesia berduka. Akibat
pandemi covid-19 yang belum kunjung berakhir. Ditambah lagi, aksi teror
jaringan terorisme yang kembali beraksi. Bom bunuh diri di Gereja Katedral
Makasar dan aksi Z-A di Mabes Polri baru-baru ini merupakan ancaman teror sekaligus
hantaman telak yang mengguncang berbagai sektor khususnya pariwisata.
Pengamat dan pakar pariwisata asal Lombok NTB, Taufan Rahmadi
(TR), meminta masyarakat Indonesia tetap tenang sembari meminta suarakan tagar
jaga pariwisata (#jaga pariwisata) dari segala aksi yang mengancam dunia
pariwisata Indonesia.
"Sudah saatnya kita bergandengan tangan, menyatukan
kekuatan melawan musuh-musuh sektor pariwisata. Pariwisata adalah nyawa ekonomi
Indonesia. Jangan sampai lengah. Tidak saja pelaku pariwisata, tapi kita semua.
Jaga pariwisata. Termasuk insan Jurnalis," ujar pria yang akrab disapa bang
Taufan ini bersemangat.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat membantu aparat
kepolisian, melalui deteksi awal pergerakan teror dan menjaga protokol
kesehatan agar covid-19 segera berlalu dari negeri ini.
Belum lama ini masyarakat tanah air kembali dikejutkan
dengan peristiwa teror bom bunuh diri di Gereja Katedral-Makasar, Sulawesi
Selatan. Insiden memilukan sekaligus memalukan itu justru terjadi di tengah
gencarnya pemerintah meredam laju penyebaran covid-19 untuk mengembalikan citra
pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Disusul ancaman teror di Mabes Polri.
Dampaknya, dunia pariwisata kian terancam.
Warning (peringatan) berarti ini menjadi pesan
penting agar semua pihak tetap waspada. Secara khusus mereka yang
menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata.
TR sempat mendesak pemegang otoritas keamanan dalam negeri
(kepolisian) membangun (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mengamankan
destinasi wisata di seluruh wilayah Indonesia. Terlebih di lima destinasi prioritas yang menjadi program
khusus menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin
Uno. Penetapan lima destinasi prioritas ini sekaligus menjadi instruksi
Presiden RI, Joko Widodo, karena dianggap mampu memperbaiki citra pariwisata
dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain Bali, kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Lombok
juga menjadi perhatian kementerian pariwisata dan Presiden Jokowi. Perhatian
khusus terhadap Bali karena daerah tersebut selama ini dijadikan barometer
pertumbuhan pariwisata dan ekonomi secara nasional. Sementara KEK Mandalika Lombok
mendapat perhatian besar setelah dijadikan arena pergelaran MotoGP. Citra
pariwisata dan pertumbuhan ekonomi nasional menurut bang Taufan, hanya akan
berjalan lancar jika faktor keamanan tanah air bisa bebas dari ancaman teror
dan ganasnya virus mematikan covid-19.
Dalam berbagai kesempatan, Menparekraf, Sandiaga Uno, juga
gencar mengajak seluruh kalangan menjaga citra pariwisata dan UMKM sebagai
penyangga pertumbuhan ekonomi nasional.(GL/red)
Belum ada Komentar untuk "Teror dan Covid-19 Melanda Indonesia, TR : Lawan Musuh Pariwisata"
Posting Komentar